Bukanya Ekspor Ikan Hidup ke Hongkong  Daeng Amhar :Semoga Perekonomian di Natuna-Anambas Pulih Kembali

Bukanya Ekspor Ikan Hidup ke Hongkong  Daeng Amhar :Semoga Perekonomian di Natuna-Anambas Pulih Kembali
Anggota DPR Provinsi Daeng Amhar

Porospro.com,Tanjungpinang _ Dukungan terus mengalir atas dibukanya kembali ekspor ikan hidup ke Hongkong. Kali ini, apresiasi datang dari Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Daeng Amhar, legislator politisi senior PAN asal Dapil Natuna–Anambas. 

Seperti diketahui, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura melepas ekspor perdana ikan hidup ke Hongkong dari Kabupaten Bintan, Senin (15/9/2025). 

Momentum ini menjadi sinyal positif bagi geliat ekonomi masyarakat pesisir, khususnya Natuna dan Anambas yang kaya akan sumber daya perikanan. 

“Sebagai wakil rakyat dari Natuna dan Anambas, saya sangat menyadari bahwa ekspor ikan hidup ke Hongkong adalah salah satu andalan utama perputaran ekonomi di wilayah pesisir. Kegiatan ini menyangkut langsung hajat hidup nelayan dan pembudidaya ikan,” ujar Daeng Amhar di Tanjungpinang, Selasa, 16 September 2025. 

Ia mengungkapkan, selama hampir tujuh bulan terakhir ketika ekspor ikan ke Hongkong terhenti, banyak nelayan di Natuna dan Anambas yang mengeluhkan kondisi sulit. 

Ikan yang sudah dibudidayakan terpaksa dipelihara lebih lama, sehingga menambah beban operasional. Kondisi tersebut jelas berdampak pada kesejahteraan nelayan. 

“Banyak nelayan yang datang menyampaikan keluhan, karena biaya pakan bertambah dan modal semakin besar. Dengan dibukanya kembali jalur ekspor ini, kami berharap ekonomi mereka segera pulih,” tambahnya. 

Meski pada tahap perdana ekspor kemarin baru menyasar hasil tangkapan nelayan dari Bintan dan Sedanau Natuna, Amhar menekankan bahwa pada fase berikutnya nelayan Anambas juga harus mendapat porsi. Menurutnya, nelayan Anambas sama-sama terdampak akibat terhentinya ekspor selama berbulan-bulan. 

“Jangan sampai nelayan Anambas terpinggirkan. Mereka juga butuh akses pasar ekspor yang sama, karena dampaknya kemarin sangat terasa di lapangan,” tegasnya. 

Ke depan, Amhar menekankan pentingnya komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekspor ikan hidup terutama ke Hongkong. 

Ia berharap Pemprov Kepri bersama pemerintah pusat bisa terus memperkuat regulasi, diplomasi, dan dukungan infrastruktur agar tidak terjadi lagi penghentian ekspor yang merugikan nelayan. 

“Pemerintah harus hadir memastikan keberlanjutan pasar ekspor. Nelayan butuh kepastian, bukan hanya sesaat, tapi jangka panjang. Ini juga penting untuk menjaga kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan daerah dan devisa negara,” ucapnya. 

Dengan kembali terbukanya jalur ekspor, Amhar optimistis geliat perekonomian masyarakat pesisir Natuna dan Anambas akan bangkit kembali. (eko)


Tulis Komentar